,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Aku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Aku mengalir dengan alurku sendiri
Aku tersenyum di hilirku yang sepi
Aku langkahkan kaki menapaki jejak sunyi
Aku tiadakan secercah harap nan pasti.
Aku tersenyum di hilirku yang sepi
Aku langkahkan kaki menapaki jejak sunyi
Aku tiadakan secercah harap nan pasti.
Hilang, telah hilang
Sepucuk titik putih dari pandangan
Merona terbias di hadapan
Dan cinta tak kucari, hanya kenyamanan.
Sepucuk titik putih dari pandangan
Merona terbias di hadapan
Dan cinta tak kucari, hanya kenyamanan.
Jika saja cinta berseri seperti kuncup bunga yang mekar saat musimnya, mungkin secercah harapan dan titik putih akan terpeluk dari pandangan.
Namun semua hilang dengan arus kebohongan yang menari di atas langit nan biru hingga berubah hitam.
Sayang, sungguh di sayangkan
Bunga layu sebelum mekar....
Namun semua hilang dengan arus kebohongan yang menari di atas langit nan biru hingga berubah hitam.
Sayang, sungguh di sayangkan
Bunga layu sebelum mekar....
Jiwa ini tak percaya
Dengan rasa yang tercipta
Hati ini tak merasa
Apa itu cinta.
Dengan rasa yang tercipta
Hati ini tak merasa
Apa itu cinta.
Ini malamku
Berteman hembusan bayu
Di bawah renungan malamku
Sang punguk dan sang katak diam peluh.
Berteman hembusan bayu
Di bawah renungan malamku
Sang punguk dan sang katak diam peluh.
Puisi AKU - Oleh Merengkuh Senja Semu
Reviewed by Unknown
on
Thursday, December 17, 2015
Rating:

No comments: